Naskah Audio Pembelajaran Gempa Padang dalam Kenangan

RUMUSAN TUJUAN TUJUAN: a) Menceritakan pengalaman buruk berupa bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita yang berada di daerah Sumatera khususnya Padang, b) Membangkitkan semangat korban bencana alam pasca Gempa Padang, c) Menguraikan Metode penyelamatan diri terhadap bahaya gempa.

Gambar: https://upload.wikimedia.org

KARAKTERISTIK SASARAN

a.    Siapa audien    : Korban gempa Padang dan Masyarakat Umum  
b.    Jumlah        : Tak terbatas
c.    Kebiasaan    : Letaknya yang berada di antara Lempeng Hindia & Asia yang berpotensi Gempa
d.    Jenis kelamin    : Laki-laki dan Perempuan
e.    Tingkat pengetahuan:Beragam

KERANGKA ISI

A.    Materi/pokok-pokok isi
1.    Pengalaman buruk saat bencana alam menimpa Sumatera khususnya Padang.
2.    Cara membangkitkan semangat korban pasca bencana alam.
3.    Ciri orang yang mengalami trauma

B.    Pelaksanaan
1.    Mewawancarai salah satu korban terjadinya gempa.
Menceritakan awal terjadinya gempa tersebut
Saat itu sedang ada perkuliahan di kampus STBA jurusan Sastra Inggris di gedung lantai 3. Kemudian tiba-tiba terdengar gemuruh yang diikuti goncangan yang sangat kencang dan membuat seisi kelas panik.

2. Menceritakan suasana saat gempa terjadi.
Ketika gempa mengguncang, satu kelas yang berisi 25 orang mahasiswa plus Suci yang menjadi dosen, langsung berhamburan menuju tangga turun. Sari sendiri bersama Suci dan empat rekannya, merupakan kelompok yang terakhir turun. Setibanya di lantai dua, tiba-tiba tangga beton yang barusan mereka lewati ambruk menimpa mereka. Reruntuhan tangga beton itu langsung membuat mereka luka berat. Listrikpun tiba-tiba mati, sehingga ruangan menjadi gelap gulita. Beton-beton itu menghimpit keras, karena mendapat tekanan berat dari lantai empat yang juga ikut runtuh. Sari sendiri merasakan kakinya terhimpit benda berat di bagian lutut ke bawah, sehingga tidak bisa digerakkan. Sedangkan di bagian pahanya, dia merasakan ada satu tubuh temannya yang terbaring tak bergerak.Sari berada di balik reruntuhan selama lebih kurang 42 jam. Selama itu pula, dia menguatkan diri untuk tetap hidup meski tidak ada makan dan minum. Sari mengaku tidak pernah putus harpaan. Dia yakin akan ada tim penyelamat yang datang mengevakuasi mereka. Inilah yang membuatnya cukup berbesar hati dan yakin tidak akan mati.Rabu tengah malam itu Sari mulai yakin kalau teman-temannya yang lain meninggal, karena mereka tidak lagi ada yang bersuara, bahkan tidak lagi ada yang bergerak. Termasuk sosok yang terbaring di atas paha Sari, tidak bergerak lagi dan terasa dingin. Hanya Ibu Suci yang kadang-kadang masih Sari dengar ada gerakannya sedikit-sedikit. Berarti Ibu Suci masih hidup.Meski tidak ada makan dan minum, namun harapan Sari untuk hidup menjadi makin besar, ketika dia mendengar suara ketukan-ketukan pada reruntuhan bangunan yang menimpa mereka. Sari sadar bahwa ketukan itu berasal dari tim penyelamat yang berusaha menggali reruntuhan. Karena itu pula, dia berusaha untuk tetap menjaga matanya agar tidak tertidur.

3. Menceritakan keadaan setelah gempa terjadi
Sari mengaku tidak pernah kehilangan semangat untuk tetap bertahan hidup, karena dia sadar tim penyelamat akan bekerja ekstra keras untuk mengeluarkan mereka dari balik reruntuhan. Dan harapan itu akhirnya menjadi kenyataan, ketika Jumat (2/10) pagi, sebuah lubang menganga di bagian atasnya yang dibuat tim penyelamat. Meski belum bisa dikeluarkan dari balik reruntuhan karena beton yang menghimpitnya sangat berat dan besar, namun sudah ada anggota TNI yang mengevakuasi yang bisa berkomunikasi dengannya melalui lubang tersebut.Ketika lubang diperbesar, akhirnya tim penyelamat bisa berkomunikasi dengannya, walau belum bisa dikeluarkan dari balik himpitan semen beton. Seorang petugas penyelamat langsung menanyakan namanya. Setelah menyebutkan nama, Sari pun langsung minta air minum dan roti.Setelah mengetahui indentitasnya, tim evakuasi langsung mengumumkan kepada warga yang berkerumun, dan meminta keluarganya datang ke lubang untuk berkomunikasi dengan Sari. Saat itu, orangtua laki-laki Sari langsung maju dan mendekati lubang. Saat itu, Sari kembali mengajukan permintaan roti dan air minum.Sari tetap ceria, ketika dokter yang merawatnya menyarankan untuk mengamputasi kaki kanannya yang cedera berat akibat terhimpit beton dalam waktu cukup lama. Kaki kananya di bagian betis terlihat sedikit menciut, dan belum bisa digerakkan.Menurut Sofyan menirukan penuturan dokter yang merawat, darah di kaki Sari sudah membeku karena terlalu lama terhimpit, sehingga bisa mengakibatkan kondisi yang lebih buruk. Namun dokter juga mengatakan, opsi amputasi bisa dihindari jika keluarganya bisa mendapatkan obat pengencer darah, sehingga darah beku yang ada di kakinya bisa mencair dan darah kembali mengalir normal. Ciri-ciri setiap orang yang mengalami trauma itu berbeda-beda/ dan juga cara mengadapi seseorang yang mengalami trauma pun berbeda satu dengan yang lain// Seperti yang sudah pernah terjadi di Padang  yaitu musibah gempa/kasusnya adalah korban yang sudah mengalami kejadian yang membuat dia takut/ cemas / khawatir/ semua itu mengakibatkan mereka masih takut untuk beraktifitas kembali seperti/ ke kantor/sekolah dan yang lainnya// Ciri-ciri lebih jelasnya jika korban sudah dalam tahap ketakutan yang berlebihan seperti melihat sesuatu yang bergoyang-goyang lalu lari sekencang-kencangnya semua itu terjadi apabila korban menganggap sesuatu itu hal yang sama dengan kejadian tsunami atau gempa//

BENTUK PROGRAM

  1. Apa: Feature
  2. Alasan memilih program: Tulisan feature memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi-menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Dengan kata lain, sebuah feature mengandung segi human interest atau human touch-menyentuh rasa manusiawi. Karenanya, feature termasuk kategori soft news (berita ringan) yang pemahamannya lebih menggunakan emosi. Berbeda dengan hard news (berita keras), yang isinya mengacu kepada dan pemahamannya lebih banyak menggunakan pemikiran.
  3. Apa:Wawancara
  4. Alasan memilih program: dapat memperoleh keterangan untuk langsung dari korban dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
  5. Apa:Uraian
  6. Alasan memilih program: Tahu bagaimana cara penyelamatan saat gempa terjadi.

Naskah Audio Pembelajaran Gempa Padang dalam Kenangan Naskah Audio Pembelajaran Gempa Padang dalam Kenangan Reviewed by Unknown on 8:50:00 PM Rating: 5

No comments: